Pages

Senin, 12 Agustus 2013

iPhone 5S dan 5C Akan Hadir Bulan September.

Vendor asal Cupertino, Amerika Serikat, Apple akan memperkenalkan iPhone generasi terbarunya pada 10 September 2013 mendatang. Apple rencananya akan memperkenalkan dua versi iPhone yakni iPhone 5S dan iPhone 5C yang digadang akan dibandrol dengan harga ekonomis.

Dilansir AllThingsD, rencananya iPhone 5S masih dibekali material bodi yang sama dengan iPhone 5 namun memiliki perbaikan seperti performa yang lebih kencang, ukuran RAM yang lebih besar, kamera beresolusi 13 MP, dual LED flash serta ketahanan baterai yang lebih unggul.

Selain itu, iPhone 5S juga akan dibekali fitur built-in-fingerprint reader untuk sistem unlock. Mengenai harga yang dibandrol, sepertinya iPhone 5S akan keluar dengan harga yang tidak jauh beda saat iPhone 5 pertama kali diluncurkan, yakni sekitar 8 jutaan.

Selain itu, iPhone juga akan mengeluarkan iPhone versi murak, yakni iPhone 5C. iPhone 5C memiliki material bodi yang terbuat dari plastik dengan balutan warna-warni cerah yang bisa membuat banyak pilihan. iPhone 5C rencananya akan dibandrol dengan harga USD 490 atau sekitar Rp. 5 Jutaan.

Saat peluncurannya 10 september nanti, kedua iPhone yakni 5S dan 5C dipastikan akan berisikan sistem operasi terbaru, yakni iOS 7. iOS 7 juga akan hadir pada perangkat iPhone sebelumnya, yakni iPhone 4, 4S dan 5.

Kehadiran kedua iPhone tersebut dikabarkan tidak akan memakan waktu lama. Rencananya, setelah peluncuran tanggal 10 September nanti, beberapa minggu kemudian pengguna sudah bisa memiliki iPhone 5S atau iPhone 5C.

WhatsApp Telah Digunakan 300 Juta Orang.

Meskipun saat ini banyak sekali aplikasi mobile messaging yang beredar di setiap perangkat smartphone hal ini tidak membuat Whatsapp ditinggalkan dan menjadi semakin diminati.

Dilansir Detik, saat ini Whatsapp telah sukses menambah 50 juta pengguna aktif kurang dari dua bulan. Saat ini, jumlah pengguna aktif bulanannya mampu menembus 300 juta orang, menyadari persaingan yang saat ini semakin ketat, kini Whatsapp yang telah berusia 4 tahun berencana akan memperluas fungsi komunikasi yang ada didalamnya, yakni tidak hanya pesan tertulis saja.

“Kami dengan bangga mengumumkan WhatsApp melampaui 300 juta pengguna bulanan di seluruh dunia. Pencapaian yang membuktikan WhatsApp menjadi bagian jaringan komunikasi abad 21,” ucap perwakilan dari WhatsApp, dikutip dari Cnet.

Di satu kesempatan, layanan mobile messaging ini juga memperkenalkan fitur Voice Messaging yang rencananya akan menghadirkan push to talk button dalam waktu bertahap.

“Fitur baru ini memungkinkan konsumen kami dengan cepat dan mudah berkomunikasi secara real time menggunakan voice message, meski mereka terpisah ribuan mil jauhnya,” tambahnya.

Saat ini sangat tidak mengejutkan bahwa akhirnya Whatsapp akan menambahkan fungsi Voice Messaging ke dalam aplikasinya. Pasalnya, layanan messaging populer lain telah mendahului menghadirkan fitur tersebut. Dengan memasukan fitur ini, Whatsapp akan semakin modern dan tidak akan ditinggalkan penggunanya.

Google Glass Dijual 3 Jutaan

      Setelah merilis kacamata pintar buatan Google yang diberi nama Google Glass kepada developer, rencananya Google Glass akan dijual secara massal pada tahun 2014 mendatang. Lalu, berapa perkiraan harga yang akan dipatok untuk kacamata pintar ini?

Google Glass telah dijual dengan harga selangit kepada developer, yakni USD 1.500. Namun, saat dipasarkan secara massal nanti, dikabarkan harganya akan melonjak turun, yakno USD 299 atau sekitar Rp. 3 jutaan saja.

Jason Tsai yang merupakan peneliti teknologi mengatakan bahwa harga Google Glass sebesar USD 299 dirasakan cukup masuk akal. Mengingat harga komponen yang ada di dalam Google Glass sejatinya tidak begitu mahal.

Dilansir The Register, Senin (12/8/2013), komponen termahal yang ada pada Google Glass diperkirakan terdapat pada bagian layar. Layar yang ada pada Google Glass dipasok oleh Himax Display yang merupakan perusahaan berbasis di Taiwan.  Harganya pun kurang lebih hanya USD 30.

Tsai pun memperkirakan harga USD 299 untuk Google Glass sudah masuk akal dan memungkinkan Google meraup untung banyak. Jika nantinya dijual dengan harga terlalu tinggi, bisa saja konsumen tidak tertarik untuk membelinya.

Google Glass sendiri adalah kacamata yang memiliki kemampuan layaknya smartphone atau komputer. Misalnya bisa mengakses internet, merekam foto atau video sampai menunjukkan arah dengan peta digital. Google Glass juga menggunakan sistem operasi Android.